Tiraspol
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Tiraspol adalah ibu kota Transnistria yang terletak di tepi timur Sungai Dniestr, pada koordinat 46°51′ LU 29°38′ BT. Jika dia dianggap sebagai bagian dari Moldova, maka Tiraspol merupakan kota terbesar kedua di negara itu. Kota seluas 85 km² ini berpenduduk 130.789 jiwa (2005). Vyktor Kostirko menjabat sebagai wali kota Tiraspol sejak 2003.
Unsur komunisme masih kental di bekas wilayah Uni Soviet ini. Misalnya, beberapa patung Lenin dapat terlihat berdiri tegak di sana.
Kota penghasil barang-barang furnitur dan elektronik ini dapat dicapai dengan bus dari Kishinev atau Comrat di Gagauzia. Pada 1989, penduduk Tiraspol berjumlah sekitar 190.000 jiwa, yang terdiri dari 18% etnik Rusia, 32% Ukraina dan 38% Rumania.
[sunting] Sejarah
Pada Abad Pertengahan, Tiraspol merupakan zona penyangga bagi kaum Tartar dan etnik Moldova. Pada 1812, Kekaisaran Rusia menguasai Moldova Timur, termasuk Tiraspol, yang diberi nama Bessarabia. Pada 1847, penduduk etnik Yahudi di Tiraspol mencapai 1.406 jiwa. Angka tersebut meningkat menjadi 8.668 jiwa 50 tahun kemudian.
Setelah berakhirnya Perang Dunia I, Bessarabia berada dalam kekuasaan Romania. Pada 1924, Stalin, pemimpin Uni Soviet, membentuk ASSR Moldavia. Tiraspol menjadi ibu kota republik otonomi Soviet tersebut tahun 1929 – 1940.
Kekuasaan Tiraspol jatuh ke tangan Jerman pada invasi 1941. Tiraspol kemudian berada di bawah administrasi Romania semasa pendudukan Nazi. Hampir seluruh orang Yahudi lenyap selama pendudukan itu. Tiraspol direbut kembali oleh Uni Soviet pada 1944.
Berkat pendudukan Uni Soviet di Romania semasa Perang dunia II, Bessarabia menjadi bagian dari SSR Moldavia (dahulu ASSR Moldavia). Uni Soviet kemudian menerapkan kebijakan denasionalisasi etnik Romania dengan langkah deportasi maupun meningkatkan jumlah imigrasi etnik Rusia. Walaupun sektor industri Moldova sengaja dibatasi, Tiraspol merupakan kota industri termaju di Moldova. Pada 1959, satu-satunya sinagoga di Tiraspol ditutup oleh pemerintah pusat.
Pada 27 Januari 1990, hasil sebuah referendum mendeklarasikan Tiraspol dan kota tetangga Bendery sebagai wilayah merdeka. Transnitria, beribukota di Tiraspol, resmi diproklamasikan pada 2 September 1990, meskipun kedaulatannya tidak diakui secara internasional.