Perang Chechnya I
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Perang Chechnya I | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Konflik Rusia-Chechnya | |||||||||
Pemberontak Chechnya mengamati Istana Presiden, di Grozny. |
|||||||||
|
|||||||||
Pihak yang terlibat | |||||||||
Rusia |
Republik Chechnya Ichkeria |
||||||||
Komandan | |||||||||
Pavel Grachev | Dzokar Dudayev Shamil Basayev |
||||||||
Kekuatan | |||||||||
(1994) 20.000 Angkatan Darat Rusia 20.000 MVD |
(1994) 3.000 tentara 10.000 milisi |
||||||||
Jumlah korban | |||||||||
Militer: ~5500 Sipil: 161 diluar Chechnya, 120 di Budyonnovsk, dan 41 di Kizlyar. |
Militer: ~3.000 Sipil: 35.000-100.000 (termasuk etnis Rusia) |
Perang Chechnya I (bahasa Rusia: первая чеченская война) adalah perang antara Rusia dengan Chechnya dari tahun 1994 sampai 1996. Hasil akhirnya adalah kemerdekaan secara de facto Chechnya.
Daftar isi |
[sunting] Latar belakang
[sunting] Pecahnya Uni Soviet
Setelah jatuhnya Uni Soviet, Rusia menjadi negara berdiri sendiri pada Desember 1991. Walaupun Rusia dianggap sebagai penerus Uni Soviet, Rusia kehilangan kekuatan ekonomi dan militernya. Etnis Rusia adalah mayoritas, yaitu 70%, tetapi banyak perbedaan etnis dan agama yang mengancam kesatuan Rusia.
Pada era Soviet, sekitar 100 etnis diberikan daerah masing-masing yang memiliki beberapa hak-hak propinsi khusus. Dan setelah jatuhnya Uni Soviet, beberapa daerah ini menginginkan otonomi khusus, atau ingin berpisah dari Rusia.
[sunting] Perjanjian Federasi Rusia
Presiden Boris Yeltsin memasukkan masalah ini ke dalam kampanye pemilihan presiden 1990, dengan janji bahwa masalah ini akan segera diselesaikan. Dibutuhkan suatu hukum yang jelas untuk mengatur hak-hak subyek federal tersebut. Peraturan hukum baru ini dicanangkan oleh Yeltsin dan Ruslan Khasbulatov pada 31 Maret 1992, yaitu Perjanjian Federasi yang disetujui oleh 86 dari 88 subyek federal. Mayoritas subyek federal yang menyetujui perjanjian ini merelakan otonomi luas atau kemerdekaan, dengan digantikan otonomi daerah dan hak-hak perpajakan khusus.
Dua subyek federal yang tidak menanda-tangani perjanjian ini adalah Chechnya dan Tatarstan. Tetapi kemudian pada tahun 1994, Presiden Yeltsin dan presiden Tatarstan, Mintimer Şäymiev menanda-tangani perjanjian khusus yang memberikan Tatarstan otonomi luas.
Pada akhirnya tinggal Chechnya yang belum meyetujui sebuah perjanjian. Presiden Yeltsin dan pemerintahan lokal Chechnya juga tidak menghasilkan negosiasi yang bermanfaat, dan situasi ini mulai berubah menjadi konflik bersenjata.