Kitab Yeremia
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Kitab Yeremia ini disebut menurut nama nabi besar Yeremia (יִרְמְיָהוּ Yirməyāhū) hidup antara bagian terakhir abad ketujuh dan bagian pertama abad keenam s.M.. Nama ini berasal dari bahasa Ibrani: Yirmeyahu yang berarti Yahwe meningkatkan.
Lama sekali Yeremia bekerja sebagai nabi, dan selama waktu itu ia selalu memperingatkan umat Tuhan tentang bencana yang akan menimpa mereka karena mereka berdosa dan menyembah berhala. Nubuatan itu menjadi kenyataan pada masa Yeremia masih hidup: Nebukadnezar raja Babel merebut dan menghancurkan Yerusalem serta Baitallah yang ada di situ; raja Yehuda bersama rakyatnya diangkut ke Babel. Yeremia juga menubuatkan bahwa orang-orang itu akan kembali dari pembuangan dan keadaan bangsa Israel pulih kembali.
Kitab Yeremia dapat dibagi dalam beberapa bagian seperti yang berikut ini:
- Pesan dari Tuhan kepada bangsa Yehuda dan penguasa-penguasanya pada masa pemerintahan Yosia, Yoyakim, Yoyakhin, dan Zedekia.
- Petikan-petikan dari buku catatan Barukh juru tulis Yeremia, termasuk berbagai nubuatan dan peristiwa penting dalam kehidupan Yeremia.
- Pesan dari Tuhan tentang berbagai bangsa asing.
- Catatan pelengkap mengenai kisah jatuhnya Yerusalem dan pembuangan ke Babel.
Nabi Yeremia adalah seorang yang berperasaan halus. Ia sangat cinta kepada bangsanya, dan sama sekali tidak suka menubuatkan hukuman ke atas mereka. Di dalam beberapa bagian dari bukunya ia berbicara dengan penuh perasaan tentang penderitaannya karena ia dipanggil oleh Tuhan untuk menjadi nabi. Perkataan Tuhan adalah seperti api di dalam hatinya; mau tidak mau ia harus menyampaikannya kepada bangsanya.
Yang paling indah dalam buku ini ialah kata-kata Tuhan yang menunjuk kepada suatu masa yang akan datang. Pada masa itu akan ada suatu ikatan janji yang baru dengan Tuhan. Umat Tuhan akan mentaati janji itu tanpa ada guru yang mengingatkan mereka. Sebab janji itu akan tertulis di dalam hati mereka (31:31-34).
Versi septuaginta kitab ini berbeda urutan bab-babnya dengan versi dalam bahasa Ibrani.
Antara lain berdasarkan Pengantar Alkitab Lembaga Alkitab Indonesia, 2002