Kesultanan Langkat
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Kesultanan Langkat merupakan kerajaan yang dulu memerintah di wilayah Kabupaten Langkat, Sumatra Utara sekarang. Kesultanan Langkat menjadi makmur karena dibukanya perkebunan karet dan ditemukannya cadangan minyak di Pangkalan Brandan.
Langkat merupakan bawahan Kesultanan Aceh sampai awal abad ke-19. Pada saat itu raja-raja Langkat meminta perlindungan Kesultanan Siak. Tahun 1850 Aceh mendekati Raja Langkat kembali ke bawah pengaruhnya. Namun pada 1869 Langkat menandatangani perjanjian dengan Belanda, dan Raja Langkat diakui sebagai Sultan pada tahun 1877.
Kesultanan Langkat runtuh bersamaan dengan meletusnya Revolusi Sosial tahun 1946. Pada saat itu banyak keluarga kesultanan Langkat yang terbunuh. Salah satunya adalah Tengku Amir Hamzah, penyair Angkatan Pujangga Baru, yang juga pangeran Kesultanan Langkat.
[sunting] Referensi
[sunting] Lihat pula
[sunting] Pranala luar
Aceh • Asahan • Deli • Indragiri • Inderapura • Johor • Malaka • Dharmasraya • Langkat • Palembang • Pagaruyung • Pannai • Pelalawan • Perlak • Riau-Lingga • Samudera Pasai • Serdang • Siak • Sriwijaya • Tulang Bawang
Artikel mengenai sejarah Indonesia ini adalah suatu tulisan rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia mengembangkannya. |