Herodes Agung
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Hordos הוֹרְדוֹס, juga dikenal sebagai Herodes I atau Herodes Agung, adalah seorang raja boneka Romawi yang berkuasa di Yudaea (sekitar 74 SM - sekitar 5, 4 atau 1 SM di Yerusalem). Rincian biografinya dapat dengan jelas diperoleh dari karya-karya sejarahwan Yahudi abad pertama M, Yosefus. Bagi banyak orang Kristen awam, Herodes paling dikenal lewat Injil Matius yang melukiskan dalam pasal 2 kisah tentang kejadian-kejadian yang berakhir dengan apa yang dikenal sebagai pembunuhan anak-anak, yang tidak disebutkan dalam sumber-sumber sezaman pada waktu itu, yang ada di tangan kita sekarang.
Daftar isi |
[sunting] Biografi
Herodes Agung muncul dari sebuah keluarga Idumea yang kaya dan berpengaruh. Orang Idumea yang merupakan keturunan orang-orang Edom dalam Kitab Suci Ibrani, menetap di Idumea, yang dulunya dikenal sebagai Edom, di seluruh Yudea. Ketika Yohanes Hirkanus dari keluarga Makabe menaklukkan Idumea pada 130-140 SM, ia menuntut semua warga Idumea menaati hukum Yahudi atau pergi dari tempat itu. Kebanyakan orang Idumea lalu memeluk agama Yahudi.
Herodes mengidentifikasikan dirinya sebagai Yahudi, meskipun menurut hukum Torah ia bukan Yahudi. Karena ia adalah anak kedua dari Antipater orang Idumea, pendiri Dinasti Herodes, dan istrinya Sipros, seorang putrid dari Petra di Nabatea (kini bagian dari Yordania). Keluarga itu berhubungan akrab dengan tokoh-tokoh pembesar di Roma, seperti misalnya Pompeyus, Cassius, dan pada 47 SM ayahnya diangkat sebagai Prokurator atas Yudea, yang kemudian menunjuk anaknya menjadi gubernur Galilea pada usia 25 tahun.
Setelah ayahnya diracuni pada 43 SM, konon oleh seorang pemungut cukai, Herodes memerintahkan si pembunuh dihukum mati. Setelah kembali dari suatu peperangan, ia bertunangan dengan putrid Mariamne (kadang-kadang dieja Mariamme) yang masih remaja, dari dinasti Hasmonea yang merupakan penguasa kehormatan Yudea. Karena saat itu ia sudah menikah, ia menyingkirkan istrinya, Doris, dan anak laki-lakinya yang berusia 3 tahun, yang juga bernama Antipater, dan menikahi Mariamne.
Pada 40 SM Antigonos dan orang-orang Partia menyerang Yudea, dan Herodes meninggalkan Yerusalem dan melarikan diri ke Roma untuk pertama kalinya . Di sana ia diberi gelar raja Yudea oleh Markus Antonius. Namun demikian, Herodes baru menaklukkan Yudea dan memerintah sebagai raja pada 37 SM. Ia berkuasa selama 34 tahun.
Yosefus (Ant. 17.167) melaporkan bahwa Herodes meninggal setelah suatu gerhana bulan. Terdapat ketidaksepakatan tentang apakah Herodes menghitung masa pemerintahannya sejak ia diberi gelar raja atau sejak ia sesungguhnya menduduki takhta. Bila yang pertama, mungkin ia meninggal setelah gerhana bulan total yang kelihatan dari Yerusalem pada 15 September 5 SM. Namun demikian, bila kita menghitung masa pemerintahan 34 tahun sejak tahun 40 SM (tanpa mengikutsertakan tahun-tahun dengan gerhana bulan sebagian) maka kebanyakan ahli berpendapat bahwa ia meninggal pada tahun 4 SM, meskipun pada tahun itu hanya ada gerhana bulan sebagian saja, yaitu pada 13 Maret. Namun, bila Herodes menghitung masa pemerintahannya regnal dari saat ketika ia memerintah Yudea, kemungkinan ia meninggal dunia pada tahun 1 SM, barangkali setelah gerhana bulan total yang tampak dari Yerusalem pada 9 Januari/10, 1 SM.
[sunting] 30-an SM
39 SM-37 SM Perang melawan Antigonos. Setelah memenangkan Yerusalem dan kemenangan atas Antigonos, Markus Antonius menghukum mati Antigonos.
36 SM Herodes mengangkat adik iparnya yang berusia 17 tahun Aristobulus III dari Yudea imam agung, karena ia khawatir bahwa orang-orang Yahudi akan mengangkat Aristobulus menjadi "raja orang Yahudi" untuk menggantikannya.
35 SM Aristobulus tenggelam dalam sebuah pesta. Para sejarahwan mengklaim bahwa tidak ada cukup bukti untuk mengatakan bahwa Herodes menyebabkan kematiannya.
32 SM Mulai berperang melawan Nabatea, dan menang setahun kemudian.
31 SM gempa bumi hebat di Yudea. Oktavianus mengalahkan Markus Antonius, karena itu Herodes berbalik setia kepada Oktavianus, yang belakangan menjadi Augustus.
30 SM Oktavianus sangat menyukai Herodes sehingga di Rhodes ia dikukuhkan sebagai raja Yudea.
[sunting] 20-an SM
29 SM Yosefus menulis bahwa Herodes tergila-gila dan juga sangat cemburu terhadap istrinya, Mariamne. Istrinya mengetahui rencana Herodes untuk membunuhnya, dan tidak tidur bersamanya lagi. Herodes mengajukannya ke pengadilan dengan tuduhan palsu bahwa ia melakukan zinah. Saudara perempuan Herodes, Salome (bukan Salomé anak perempuan Herodias) menjadi saksi utama yang memberatkannya.
Ibunda Mariamne muncul dan memberatkan anaknya sendiri. Menurut para sejarahwan, ibunya termasuk dalam daftar Herodes untuk dihukum mati berikutnya dan ia melakukan hal ini semata-mata demi menyelamatkan nyawanya sendiri. Tulisan-tulisan mencatat bahwa Mariamne tetap tenang pada saat hukuman matinya pada usia 25 tahun, setelah melahirkan 5 orang anak dalam waktu 7 tahun.
Alexandra, ibunda Mariamne, kemudian berusaha merebut kekuasaan, menyatakan dirinya sendiri sebagai Ratu, dan menyatakan bahwa Herodes secara mental tidak layak lagi berkuasa. Yosefus menulis bahwa ini adalah kesalahan strategis Alexandra dan Herodes menjatuhkan hukuman mati kepadanya tanpa pengadilan.
28 SM Herodes menghukum mati iparnya Kostobar (suami dari Salome, ayah dari Berenis) dengan tuduhan permufakatan. Festival besar di Yerusalem, karena Herodes membangun sebuah Teater dan sebuah Amfiteater.
27 SM Usaha pembunuhan atas Herodes terbongkar pada waktunya. Untuk menghormati Gaius Julius Caesar Oktavianusus (Augustus) Herodes membangun kembali Samaria dan mengganti namanya menjadi Sebaste.
25 SM Setelah kekeringan hebat terjadi bala kelaparan dan epidemi. Herodes mengimpor gandum dari Mesir dan memulai sebuah program bantuan yang layak dicontoh. Ia juga menghapuskan sepertiga dari pajak.
23 SM Herodes membangun sebuah istana di Yerusalem dan benteng Herodian di Yudea. Herodes menikahi istrinya yang ketiga, yang juga bernama Mariamne, anak perempuan imam agung Simon.
22 SM Pembangunan dimulai di Caesarea Maritima dan pelabuhannya. Dari Roma, ia memperoleh wilayah Trachonitis, Batanea dan Auranitis yang kini dikuasainya.
Sekitar 20 SM Perluasan dimulai pada Bait Allah Kedua. (Lihat Bait Suci Herodes)
[sunting] 10-an SM
Sekitar 18 SM Herodes pergi untuk kedua kalinya ke Roma.
14 SM Herodes mendukung the Orang-orang Yahudi di Anatolia dan Kirene. Karena kemakmuran di Yudea ia menghapuskan seperempat dari pajak. Ia berdebat dengan anak-anaknya.
13 SM Herodes menjadikan anak sulungnya, Antipater (anaknya dari Doris) sebagai ahli warisnya yang pertama.
12 SM Karena Herodes curiga bahwa anaknyas (dari pernikahannya dengan Mariamne yang pertama) Alexandros dan Aristobulos mengancam hidupnya, ia membawa mereka ke Aquileia untuk diadili, tetapi Augustus berhasil mendamaikan ketiganya. Herodes mendukung pertandingan Olimpiade yang mengalami kesuliatn keuangan, dan menjamin masa depannya. Herodes mengubah wasiatnya sehingga Alexander dan Aristobulos masuk dalam daftar penggantinya, namun Antipater menduduki tempat yang lebih tinggi dalam daftar tersebut.
Sekitar 10 SM Bait Suci di Yerusalem yang baru saja diperluas, diresmikan. Perang melawan bangsa Nabatea.
[sunting] 10-an SM
Sekitar 18 SM Herodes pergi untuk kedua kalinya ke Roma.
14 SM Herodes mendukung the Orang-orang Yahudi di Anatolia dan Kirene. Karena kemakmuran di Yudea ia menghapuskan seperempat dari pajak. Ia berdebat dengan anak-anaknya.
13 SM Herodes menjadikan anak sulungnya, Antipater (anaknya dari Doris) sebagai ahli warisnya yang pertama.
12 SM Karena Herodes curiga bahwa anaknyas (dari pernikahannya dengan Mariamne yang pertama) Alexandros dan Aristobulos mengancam hidupnya, ia membawa mereka ke Aquileia untuk diadili, tetapi Augustus berhasil mendamaikan ketiganya. Herodes mendukung pertandingan Olimpiade yang mengalami kesulitan keuangan, dan menjamin masa depannya. Herodes mengubah wasiatnya sehingga Alexander dan Aristobulos masuk dalam daftar penggantinya, namun Antipater menduduki tempat yang lebih tinggi dalam daftar tersebut.
Sekitar 10 SM Bait Suci di Yerusalem yang baru saja diperluas, diresmikan. Perang melawan bangsa Nabatea.
[sunting] 0-an SM
9 SM Peresmian Caesarea Maritima menjadi tontonan yang luar biasa dengan sebuah festival. Karena peperangan melawan bangsa Nabatea, Augustus tidak senang kepada Herodes. Herodes kembali curiga bahwa Alexander ingin membunuhnya.
8 SM Herodes menuduh anak-anaknya dari Mariamne yang pertama ingin berkhianat. Herodes berdamai dengan Augustus, yang juga memberikan kepaadnya izin untuk menuntut anak-anaknya secara hukum.
7 SM Proses peradilan dibuka di Berytos (Beirut) di depan pengadilan Romawi. Anak-anak Mariamne dinyatakan bersalah dan dihukum mati. Kini daftar suksesi diubah sehingga Antipater menjadi satu-satunya calon pengganti di takhta Yudea. Di tempat kedua dicantumkan nama Herodes Filipus, anak dari Mariamne yang kedua .
6 SM Herodes mengambil tindakan keras terhadap kaum Farisi, yang mengumumkan bahwa kelahiran Mesias akan berarti akhir dari pemerintahannya.
5 SM Antipater diajukan ke pengadilan dengan tuduhan ingin membunuh Herodes. Hukuman ini harus pertama-tama disetujui dahulu oleh Kaisar Roma. Herodes menjadikan anaknya, Herodes Antipas dari pernikahannya yang ke-4 dengan Malthace sebagai penggantinya. Herodes sakit parah.
4 SM Para siswa Torah yang muda menghancurkan patung elang emas di atas pintu masuk ke Bait Suci di Yerusalem setelah para guru Farisi menyatakan bahwa itu adalah lambang Romawi. Herodes menangkap mereka, mengadili, menjatuhkan hukuman, serta menghukum mereka. Kaisar Augustus menyetujui hukuman mati untuk Antipater. Herodes menghukum mati anaknya sendiri.
[sunting] Pernikahan dan anak-anaknya
1. menikahi Doris
- Anak lelaki Antipater, dihukum mati 4 SM
2. menikahi Mariamme (I.), anak perempuan Alexandros dari dinasti Hasmonea
- Anak lelaki Alexandros, dihukum mati 7 SM
- Anak lelaki Aristobulos, dihukum mati 7 SM
- Anak perempuan Salampsio
- Anak perempuan Sipros
3. menikahi Mariamme (II.), anak perempuan Simon Imam Agung
- Anak lelaki Herodes
4. menikahi Malthace
- Anak lelaki Herodes Arkelaus - Ethnarkh
- Anak lelaki Herodes Antipas - Tetrarkh
- Anak perempuan Olympias
5. menikahi Cleopatra dari Yerusalem
- Anak lelaki Herodes Filipus - Tetrarkh
- Anak lelaki Herodes
6. menikahi Pallas
- Anak laki-laki Fasael
7. menikahi Faidra
- Anak perempuan Roxane
8. menikahi Elpis
- Anak perempuan Salome binti Herodes I
9. menikahi saudara sepupunya (namanya tidak diketahui)
- tak diketahui apakah memperoleh keturunan
10. menikahi seorang kemenakan (namanya tidak diketahui )
- tak diketahui apakah memperoleh keturunan
Mungkin sekali Herodes mempunyai lebih banyak anak, khususnya dengan istri-istrinya yang terakhir, dan juga bahwa ia mempunyai lebih banyak anak perempuan, karena perempuan di kalangan orang-orang Romawi pada waktu itu tidak dianggap penting.
[sunting] Pohon silsilah Herodes
--- = menikah | = turunan dari ... = saudara anak pr. = anak perempuan l = lahir n = menikahi ? = tidak termasuk di sini atau tidak diketahui Alexandra --- Alexander | --------------------- | | [[Aristobulus III dari Yudea]] ... Mariamne, anak pr. († [[35 SM]]) n. Herodes Agung turunan [[Hasmonea]] terakhir diangkat jadi imam agung tenggelam [[Antipater orang Idumea]] --- Sipros, putri Arab | dari [[Petra, Yordania]] di [[Nabatea]] | | Herodes Agung ([[74 SM]]-[[4 SM]]) Herodes Agung --- total 10 istri, 14 anak Herodes Agung --- Kleopatra dari Yerusalem | Filipus, Tetrarkh † [[34 M]] Herodes Agung --- Doris | Antipater † [[4 SM]]? Herodes Agung --- Malthace, orang [[Samaria]] | -------------------------------------------------- | | | [[Herodes Antipas]] Arkelaus Olimpias l. [[20 SM]]? --- Faselis, anak pr. Aretas IV, raja Arabia 'cerai' utk. nikahi: --- [[Herodias]], anak pr. Aristobulos anak Herodes Agung Herodes Agung --- Mariamne m. [[29 SM]]? anak pr. Alexander Hasmonea | -------------------------------------------------- | | | | Aristobulus Alexander Salimpsio --- Fesal Sipros † [[7 SM]]? † [[7 SM]]? | n. n. Berenis Sipros Antipater(2) | [[Herodias]], anak pr. n. Herodes Antipas Herodes Agung --- Mariamne anak pr. Simon Imam Agung | Herodes Filipus
- Antipater(2) adalah anak lelaki dari Yusuf dan Salome
- catatan: tanggal dengan ? membutuhkan verifikasi dengan temuan-temuan modern
[sunting] Herodes dalam Perjanjian Baru
- Lihat artikel utama Pembunuhan anak-anak
Herodes Agung memainkan peranan kecil dalam Injil Matius (ps. 2), yang menggambarkan suatu peristiwa yang dikenal sebagai pembunuhan anak-anak.
Tak lama setelah kelahiran Yesus, orang-orang Majus dari timur berkunjung ke Herodes untuk mencari tahu tentang keberadaan " raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu", karena mereka telah melihat bintangnya di timur dan karena itu ingin menyembahnya. Herodes, yang adalah raja Yudea, terkejut dan ketakutan mendengar kemungkinan lahirnya seorang raja baru yang dapat merebut kekuasaannya.
Herodes dinasihati oleh semua imam kepala dan ahli taurat yang dikumpulkannya bahwa para nabi telah menulis bahwa "Yang Diurapi" (bahasa Yunani ho christos) akan dilahirkan di Betlehem, di tanah Yudea. Oleh karena itu Herodes mengirim orang-orang Majus itu ke Betlehem, menyuruh mereka mencari anak itu dan bahwa, bila mereka telah menemukannya, mereka harus melaporkan kembali kepadanya, "supaya akupun datang menyembah Dia". Namun demikian, setelah mereka menemukan Yesus, orang-orang Majus itu diperingatkan dalam sebuah mimpi agar tidak kembali ke Herodes. Demikian pula, Yusuf diperingatkan dalam sebuah mimpi bahwa Herodes bermaksud membunuh Yesus, sehingga Yusuf dan keluarganya melarikan diri ke Mesir, untuk menyelamatkan diri dari Herodes. Ketika Herodes menyadari bahwa ia telah ditipu oleh orang-orang Majus itu, ia memberikan perintah untuk membunuh semua anak laki-laki yang berusia dua tahun ke bawah di Betlehem dan sekitarnya.
Namun demikian harus dicatat bahwa ketepatan historis kejadian ini dipertanyakan, karena penulis Injil Matius mungkin mempunyai motivasi keagamaan untuk menyajikan kejadian-kejadian seperti itu, dan laporan-laporan injil kanonik lainnya ataupun dokumen lain dari periode ini tidak satupun yang melaporkan pembunuhan tersebut.
Anak laki-laki Herodes Agung, Herodes Antipas (yang juga disebut Herodes) bahkan lebih banyak ditampilkan di dalam Perjanjian Baru karena peranannya dalam penangkapan dan penghukuman mati Yesus.
[sunting] Setelah kematian Herodes
Setelah Herodes meninggal dunia, kerajaannya dibagi-bagi di antara ketiga anakna, yaitu Arkelaus, Herodes Antipas, dan Herodes Filipus, namun mereka hanya memerintah sebagai tetrarkhs dan bukan sebagai raja.
[sunting] Rujukan dan pranala luar
- BBC Manchester/Discovery channel production broadcast 14 Maret 2004
- Pohon silsilah
- extract Britanicca Vol 5 page 879
- Encylopedia.com
- Outline of Great Books Volume I - King Herod: ringkasan dari karya-karya Yosefus
- Garis waktu 49 hingga 1 SM
Didahului oleh: Antigonus |
Raja Yudea 37–4 SM |
Digantikan oleh: Herodes Arkelaus |
Penguasa Galilea 37–4 SM |
Digantikan oleh: Herodes Antipas |
|
Penguasa Batanea 37–4 SM |
Digantikan oleh: Herodes Filipus |