Abdullah Gül
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Abdullah Gül | |
Abdullah Gül (José Cruz/ABr, 2006) |
|
Presiden Republik Turki ke-11 28 Agustus 2007 – Sekarang |
|
---|---|
Perdana Menteri | Recep Tayyip Erdoğan |
Pendahulu | Ahmet Necdet Sezer |
Pengganti | Sedang Menjabat |
Tanggal lahir | 29 Oktober 1950 (umur 57) Kayseri, Turki |
Partai politik | Partai Keadilan dan Pembangunan |
Pasangan | Hayrünnisa Gül |
Agama | Islam |
Abdullah Gül (lahir 29 Oktober 1950) adalah Presiden Republik Turki ke-11 yang saat ini sedang menjabat. Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan memilih Gül untuk maju sebagai calon presiden
Gül juga mantan perdana menteri (19 November 2002 - 12 Maret 2003), wakil perdana menteri, dan menteri luar negeri (14 Maret 2003 - ) Turki. Sebagai pilihan resmi Perdana Menteri Erdoğan dan Partai Keadilan dan Pembangunan, Gül terpilih sebagai Presiden Turki dalam pemilihan presiden pada 28 Agustus 2007.[1]
Daftar isi |
[sunting] Biografi
Abdullah Gül dilahirkan di Kayseri dari keluarga Ahmet Hamdi dan Adviye. Ia dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang konservatif. Gül belajar ekonomi di Universitas Istanbul dan menyusun disertasinya di sana. Pada pendidikan pasca-sarjananya, ia belajar selama dua tahun di London dan Exeter. Setelah itu ia mengembangkan karier akademik dan bekerja di perguruan tinggi di Adapazarı, bekerja sama dalam membangun fakultas teknik industri dan mengajar mata kuliah manajemen di Universitas Sakarya. Antara 1983 dan 1991, ia bekerja di Bank Pembangunan Islam (IDB). Pada 1991, Gül menjadi dosen dalam mata kuliah manajemen internasional.
Gül berkenalan dengan politik sayap kanan di masa SMA-nya. Saat duduk di universitas, ia menjadi anggota nasionalis-Islamis-Millî Türk Talebe Birliği (Perhimpunan Mahasiswa Nasional Turki) mengikuti Büyük Doğu (Timur Agung) Necip Fazıl saat ini. Ia terpilih sebagai anggota parlemen Turki untuk Refah Partisi (RP, "Partai Kesejahteraan") dari Kayseri pada 1991 dan 1995. Pada 1999, ia mempertahankan krusinay sebagai anggota Fazilet Partisi (FP, " Partai Kebajikan"), pengganti Refah Partisi. Ia adalah salah satu pendiri Adalet ve Kalkınma Partisi (AK Parti, "Partai Keadilan dan Pembangunan). Ia terpilih lagi untuk mewakili Kayseri pada 2002.
Gül dianggap kurang mampu berperan sebagai Perdana Menteri, khususnya dalam perundingan-perundingan dengan Amerika Serikat menyangkut partisipasi Turki dalam perang Irak. Namun, ia segera membuktikan kemampuannya sebagai menteri luar negeri, dan menjadi pemain utama bukan saja dalam upaya Turki untuk mendapatkan tanggal untuk bergabung dengan Uni Eropa, tetapi juga dalam upaya untuk memperbaiki hubungan dengan Suriah dan mempertahankan hubungannya dengan negara-negara berbahasa Turkik di Asia Tengah dan Kaukasus.
Pada 6 Februari 2007, Gül terbang ke Amerika Serikat untuk berjumpa dengan Condoleezza Rice dan Presiden George W. Bush untuk membujuk agar sebuah rancangan undang-undang tidak sampai ke Dewan Perwakilan AS; RUU ini akan mengakui kematian orang-orang Armenia pada 1915 sebagai Genosida Armenia. RUU ini diduga akan lolos bila berhasil tiba di Dewan Perwakilan AS pada bulan Maret. Presiden Bush setuju untuk mempersulit diloloskannya RUU itu.
Pada 21 Agustus 1980, Abdullah Gül menikah dengan Hayrünnisa Özyurt (lahir 1965) dan pasangan itu mempunyai tiga orang anak, dua orang anak laki-laki yang bernama Mehmet Emre dan Ahmet Münir, dan seorang anak perempuan bernama Kübra. Abdullah Gül adalah penggemar klub sepak bola Beşiktaş J.K.. [2]
[sunting] Kandidat presiden
Erdoğan mengumumkan pada 24 April 2007 bahwa Gül akan menjadi kandidat Partai Keadilan dan Pembangunan dalam pemilu presiden 2007. Sebelumnya telah muncul spekulasi bahwa Erdoğan sendiri yang akan menjadi kandidat Partai tersebut, dan hal ini telah memicu perlawanan keras dari kaum sekularis.[3][4] Gül mengatakan bahwa "presiden harus setia kepada prinsip-prinsip sekular", dan menjamin bahwa, bila terpilih, ia akan "bertindak sesuai dengan hal itu". Gül akhirnya menjadi presiden ke-11 Turki setelah terpilih pada 28 Agustus 2007.[4][1]
[sunting] Rujukan
- ^ a b Turkish MPs elect Gul president, BBC News
- ^ (tr)Köşk'e üçüncü Beşiktaşlı
- ^ "Turkey's ruling Party announces FM Gul as presidential candidate", Xinhua (People's Daily Online), 24 April 2007.
- ^ a b "Turkey 'must have secular leader'", BBC News, 24 April 2007.
[sunting] Pranala luar
- Personal website
- Talk at the Council dalam Foreign Relations, 9 Feb. 2007
- Turkey Ministry of Foreign Affairs
Pendahulu: Ahmet Necdet Sezer |
Presiden Turki 28 Agustus 2007–Sekarang |
Pengganti: Sedang Menjabat |
Pendahulu: Bülent Ecevit |
Perdana Menteri Turki 2002–2003 |
Pengganti: Recep Tayyip Erdoğan |
Pendahulu: Yaşar Yakış |
Menteri Luar Negeri Turki 2003–2007 |
Pengganti: Ali Babacan |
|
|
---|---|
Perang Kemerdekaan Turki (1920 - 1923) |
Mustafa Kemal Atatürk • Fevzi Çakmak • Rauf Orbay • Ali Fethi Okyar |
Republik Turki (1923 - sekarang) |
İsmet İnönü • Ali Fethi Okyar • Celal Bayar • Refik Saydam • Ahmet Fikri Tüzer • Şükrü Saracoğlu • Mehmet Recep Peker • Hasan Saka • Şemsettin Günaltay • Adnan Menderes • Cemal Gürsel • Emin Fahrettin Özdilek • Suat Hayri Ürgüplü • Süleyman Demirel • Nihat Erim • Ferit Melen • Naim Talu • Bülent Ecevit • Sadi Irmak • Bülend Ulusu • Turgut Özal • Yıldırım Akbulut • Mesut Yılmaz • Tansu Çiller • Necmettin Erbakan • Abdullah Gül • Recep Tayyip Erdoğan |
Bekir Sami Kunduk • Ahmet Muhtar Mollaoğlu • Yusuf Kemal Tengirşenk • İsmet İnönü • Şükrü Kaya • Tevfik Rüştü Aras • Şükrü Saracoğlu • Numan Menemencioğlu • Hasan Saka • Necmettin Sadak • Mehmet Fuat Köprülü • Adnan Menderes • Fatin Rüştü Zorlu • Ethem Menderes • Selim Sarper • Feridun Cemal Erkin • Hasan Esat Işık • İhsan Sabri Çağlayangil • Osman Olcay • Haluk Bayülken • Turan Güneş • Metin Esenbel • Gündüz Ökçün • Hayrettin Erkmen • Ertuğrul Ekrem Ceyhun • İlter Türkmen • Vahit Melih Halefoğlu • Mesut Yılmaz • Ali Bozer • Ahmet Kurtcebe Alptemoçin • Safa Giray • Hikmet Çetin • Mümtaz Soysal • Murat Karayalçın • Erdal İnönü • Coşkun Kırca • Deniz Baykal • Emre Gönensay • Tansu Çiller • İsmail Cem • Şükrü Sina Gürel • Yaşar Yakış • Abdullah Gül |