Kepulauan Andaman dan Nikobar
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Kepulauan Andaman dan Nikobar | |
Ibu kota - Koordinat |
Port Blair - 11.68° LU 92.77° BT |
Kota terbesar | Port Blair |
Populasi (2001) - Kepadatan |
356,152 1 (32) - 43/km² |
Area - Distrik |
8,249 km² (27th) - 2 |
Zona waktu | UTC +5:30 |
Pembentukan - Lt. Governor |
1956-11-01 - Ramchandra Ganesh Kapse |
Bahasa Resmi | Hindi, Bengali, Malayalam, Telugu, Punjabi, Tamil, Nikobar, Inggris |
Singkatan (ISO) | IN-AN |
Situs resmi: www.and.nic.in | |
Lambang Kepulauan Andaman dan Nikobar |
|
1: populasi menurut sensus final 2001 India |
Kepulauan Andaman dan Nikobar adalah sebuah wilayah persatuan di India. Secara tidak resmi, nama daerah ini sering disingkat A & N Islands, atau ANI (Inggris: Andaman and Nicobar Islands). Terletak di Samudra Hindia, kepulauan ini terdiri atas 2 kelompok utama — Kepulauan Andaman dan Kepulauan Nicobar — yang memisahkan Laut Andaman ke timur dari Samudra Hindia. Dua kelompok ini dipisahkan oleh 10° LU paralel, kepulauan Andaman membentang ke utara garis bujur ini, dan kepulauan Nicobar ke selatan. Ibu kota teritori ini ialah kota Port Blair di Andaman.
Penduduk wilayah persatuan ini sejak sensus terakhir (2001) ialah 356.152. Ditambah lagi, area tanah total dari teritori ini sekitar 8.249 km².
Daftar isi |
[sunting] Sejarah
[sunting] Etimologi
Nama Andaman berasal dari kata Hanuman, yang merupakan kata dalam bahasa Melayu untuk dewa Hindu, Hanuman. Nama Nikobar adalah kata dalam bahasa Melayu yang berarti tanah orang.
[sunting] Penduduk pertama
Kepulauan Andaman dan Nikobar dihuni selama ribuan tahun. Arkeologikal mencatat kembali ke abad ke-2 SM, namun, indikasi dari isolasi genetik, budaya dan bahasa terhadap penduduk kembali ke tahun 30.000 - 60.000.
Di kepulauan Andaman, kehadiran orang Andaman terpisah pada saat itu, memisahkan kelompok, bahasa dan budaya. Pada tahun 1850-an, ketika mereka pertama kalinya berhubungan dengan orang luar, para penduduk yang berada di Andaman adalah:
- Andaman Besar, yang memiliki 10 sub-grup dan bahasa
- Jarawa
- Jangil (atau Rutland Jarawa)
- Onge
- Sentinelese (grup yang paling terasing).
Orang-orang tersebut berjumlah sekitar 7.000 jiwa pada saat pertemuan pertama mereka. Jumlah pendatang dari pulau utama meningkat (awalnya kebanyakan tahanan dan pelayan yang berada diluar kemauan, nantinya petani yang direkrut), orang-orang asli tersebut kehilangan wilayah karena pelanggaran batas dan pengaruh dari berbagai wabah. Jangil dan Andaman Besar segera punah dan hanya tersisa kira-kira 400-450 jiwa Andaman asli, Jarawa dan Sentinelese memelihara kemerdekaanya dan menolak banyak usaha kontak.
Penduduk asli di kepulauan Nikobar (tidak berhubungan dengan penduduk Andaman) terisolasi dan memiliki hubungan yang jauh dengan kepulauan. Terdapat dua kelompok utama:
- Orang Nicobar, tinggal di banyak pulau
- Shompen, terbatas terhadap interior Nikobar Besar.
[sunting] Era pra-kolonial
Kepulauan ini menyediakan basis maritim untuk kapal Maratha pada abad ke-17. Laksamana Kanhoji Angre yang legendaris mengganggu rute kapal kolonial dengan basis di kepulauan ini.
[sunting] Periode kolonial Britania Raya
Setelah usaha untuk mendirikan koloni di kepulauan oleh Britania Raya ditinggalkan setelah beberapa tahun (1789-1796), usaha kedua dari tahun 1858 terbukti untuk menjadi lebih permanen. Maksud utama adalah untuk mendirikan koloni tahanan untuk pejuang kemerdekaan dari India.
Britania Raya menggunakan kepulauan ini sebagai penjara yang terasing untuk anggota Gerakan Kemerdekaan India. Cara penahanan disebut Kalapani. Penjara Cellular di Port Blair disebut sebagai "Siberia" dari Kemaharajaan Britania.
Kepulauan ini diperintah oleh Kepala Provinsi.
Britania Raya melanjutkan pendudukannya sampai Jepang melakukan invasi dan pendudukan terhadap kepulauan Andaman selama Perang Dunia II.
[sunting] Kekuasaan India
Kepulauan ini dimasukan kedalam kekuasaan Arzi Hukumate Azad Hind dari Netaji Subhash Chandra Bose. Netaji mengunjungi kepulauan ini selama perang dan menambai kembali mereka sebagai "Shaheed" (Martir) dan "Swaraj" (kekuasaan-sendiri). Jendral Loganathan dari Angkatan Bersenjata Nasional India menjadi gubernur kepulauan Andaman dan Nikobar. Pada tanggal 22 February 1944, ia bersama dengan empat orang dari Angkatan Bersenjata Nasional India, opsir Mansoor Ali Alvi, Sub. Lt. Md. Iqbal, Lt. Suba Singh dan juru steno Srinivasan tiba di bandar udara Lambaline di Port Blair. Pada tanggal 21 Maret 1944, markas utama pemerintahan sipil didirikan di dekat Gurudwara di Aberdeen Bazaar. Pada tanggal 2 Oktober 1944, kolonel Loganathan menyerahkan kekuasaan kepada Mayor Alvi dan meninggalkan Port Blair. Ia tidak pernah kembali lagi. [1]
India (1947) dan Burma (1948) merdeka, sehingga Britania mengumumkan keinginan mereka untuk mendirikan kembali seluruh Anglo-India dan Anglo-Burma di kepulauan untuk membentuk negaranya sendiri, walaupun hal ini tidak pernah terwujud. Kepulauan ini menjadi bagian dari teritori India tahun 1950.
[sunting] Gempa bumi Samudera Hindia 2004
Pada tanggal 26 Desember 2004, pantai di kepulauan Andaman dan Nikobar terkena tsunami setinggi 10 meter saat terjadinya Gempa bumi Samudera Hindia 2004. Sekitar 7.000 penduduk dipercaya terbunuh di kepulauan Andaman dan Nikobar akibat dari bencana ini.
Sementara penghuni baru kepulauan menderita dengan jumlah kematian yang besar karena tsunami, kebanyakan penduduk asli selamat karena tradisi yang terus mengalir dari generasi ke generasi yang memperingati mereka untuk mengungsi dari ombak besar yang terjadi setelah gempa bumi besar.[2]
[sunting] Geografi
Terdapat lebih dari 570 pulau di kepulauan Andaman dan Nikobar dan 38 pulau di kepulauan tersebut dihuni. Kebanyakan kepulauan (sekitar 550) berada dalam grup Andaman, 26 pulau dihuni. Nikobar yang lebih kecil memiliki 22 pulau utama dan 12 pulau dihuni. Andaman dan Nikobar terpisah oleh selat Sepuluh Derajat dengan luas 150 km.
Luas daerah kepulauan Andaman sebesar 6.408 km², sementara kepulauan Nikobar memiliki luas sebesar 1.841 km².
[sunting] Flora
Kepulauan Andaman dan Nikobar memiliki hutan hujan tropis yang unik, oleh sebab itu terdapat campuran tumbuhan yang berasal dari India, Myanmar, Malaysia. Sekitar 2200 varietas tanaman ditemuan, 200 endemik dan 1300 tidak ada di India.
Hutan di Andaman selatan berkembang dengan penanaman epifit, kebanyakan tumbuhan pakis dan anggrek. Pelabuhan Andaman tengah kebanyakan merupakan hutan basah yang berganti daun. Andaman utara dikarakterisasikan oleh tipe hutan basah yang daunnya selalu berwarna hijau. Nikobar utara (termasuk Car Nicobar dan Battimalv) ditandai oleh penuh dengan hutan yang daunnya selalu berwarna hijau, sementara bentuk hutan yang serupa di Nikobar tengah dan selatan. Padang rumput hanya ada di Nikobar, sementara hutan yang daunnya berganti warna umumnya berada di Andaman dan jarang berada di Nikobar. Diklaim bahwa 86.2% dari jumlah daerah merupakan hutan.
Hutan tersebut terbagi menjadi 12 tipe:
- Hutan hijau abadi besar/raya
- Hutan hijau abadi tropis Andaman
- Hutan hijau abadi tropis puncak
- Cane brakes
- Wet bamboo brakes
- Hutan semi-hijau abadi Andaman
- Hutan gugur lembab Andaman
- Hutan gugur lembab sekunder Andaman
- Hutan serasah
- Hutan mangrove (atau hutan bakau)
- Hutan campuran payau
- Submontane hill valley swamp forest
[sunting] Kayu
Hutan Andaman berlimpah-limpah dan memiliki spesies kayu sebanyak 200 atau lebih, sekitar 30 varietas dianggap komersial. Spesies kayu komersial utama adalah Gurjan (Dipterocarpus spp.) dan Padauk (Pterocarpus dalbergioides). Kayu dibawah ini memiliki catatan untuk formasi butir padi:
- Kayu marmer (Diospyros marmorata)
- Padauk (Pterocarpus dalbergioides),
- Silver Grey
- Chooi (Sageraea elliptical)
- Kokko (Albizzia lebbeck)
Padauk secara luas digunakan untuk membuat mebel.
Formasi Burr dan Buttress terkenal di dunia untuk daya tariknya dan bentuknya yang menarik. Bagian terbesar Buttress diketahui dari Andaman adalah meja bakal 13'x 7'. Bagian terbesar Burr juga merupakan meja makan untuk deapan orang.
Rudraksha yang suci (Elaeocarps sphaericus) dan pohon Dhoop/Resin juga ada di kepulauan ini.
[sunting] Fauna
Hutan hujan tropis di kepulauan ini kaya akan beragam kehidupan binatang.
[sunting] Mamalia
Sekitar 50 spesies mamalia hutan dapat ditemukan di kepulauan Andaman dan Nikobar, beberapa adalah endemik, seperti Babi Hutan Andaman. Hewan pengerat adalah grup terbesar dengan 26 spesies, diikuti dengan 14 spesies kelelawar. Diantara mamalia yang lebih besar, terdapat dua spesies babi hutan yang endemik, yaitu Sus scrofa andamanensis dari Andaman dan S. s. nicobaricus dari Nikobar yang dilindungi oleh Wildlife Protection Act tahun 1972. Rusa bertotol Axis axis, Barking Deer dan Sambar diperkenalkan ke distrik Andaman, walaupun Sambar tidak selamat. Sekitar tahun 1962, terdapat usaha untuk memperkenalkan macan tutul yang tidak berhasil karena habitat yang tidak cocok. Terdapat kegiatan-kegiatan yang dapat membawa bencana bagi hewan dan tumbuhan di kepulauan tersebut. Pulau Interview (cagar alam terbesar di kepulauan Andaman dan Nikobar) di Andaman tengah memiliki populasi gajah. Gajah tersebut dibawa untuk membantu perusahaan penebangan kayu, yang akhirnya dilepas karena bangkrut. Populasi gajah ini merupakan obyek untuk penelitian.
[sunting] Burung
Kepulauan Andaman dan Nikobar memiliki 270 spesies burung (termasuk endemik). Kepulauan Nikobar memiliki endemik yang lebih besar daripada Andaman dan terdapat 14 spesies yang endemik terhadap kepulauan Andaman dan Nikobar. Burung negara Andaman adalah merpati kayu Andaman. Beberapa burung endemik di kepulauan Andaman dan Nikobar adalah:
- Andaman Hawk Owl ("Burung hantu elang Andaman")
- Andaman Scops Owl
- Andaman Crake
- Brown Coucal (sebelumnya disebut Andaman Coucal)
[sunting] Kupu-kupu dan ngengat
Dengan sekitar 225 spesies, kepulauan Andaman dan Nikobar merupakan tempat untuk kupu-kupu yang lebih besar dan paling spektakular di dunia. Sepuluh spesies endemik terhadap kepulauan ini. Taman nasional Gunung Harriet adalah salah satu dari daerah yang kaya akan kupu-kupu dan ngengat di kepulauan ini.
[sunting] Kerang
Kerang adalah obyek yang paling berwarna dan mengagumkan untuk manusia selain permata karena dapat digunakan untuk mencari uang, untuk ornamen, alat musik, tempat minum, untuk sihir dan pembuatan porselen. Kerang juga merupakan simbol pada ritual dan upacara keagamaan dan peziarah yang kembali mengenakannya sebagai simbol dari Pengampunan Ilahi.
Kepulauan ini secara tradisional diketahui untuk kekayaan kerangnya terutama Turbo, Trochus, Murex dan Nautilus. Eksploitasi komersial awal diketahui dimulai selama tahun 1929. Kerang penting untuk kepulauan ini karena beberapa seperti Turbo, Trochus dan Nautilus, dan lain-lain digunakan sebagai pendukung banyak industri memproduksi benda dekoratif dan ornamen. Kerang seperti remis raksasa, siput sudu hijau dan tiram mendukung penangkapan kerang yang dapat dimakan, beberapa seperti remis, remis besar dan tiram berkelopak dua dibakar di tempat pembakaran untuk memproduksi limau yang dapat dimakan.
Gastropoda memiliki lebih dari 80.000 spesies. Sacred Chank masuk kedalam grup ini. Tubuh mereka melalui proses yang sulit, massa mendalam berputar sebesar 90 derajat bersama dengan kerang yang menutupinya. Dibawah keadaan sekitar yang misterius banyak proses yang berlanjut menuju arah yang berbeda yang membuat kerang tidak normal, lain dari kerang yang normal. Salah satu contoh adalah left-handed chank yang paling diinginkan.
Pelecypoda memiliki sekitar 20.000 spesies, mayoritas bersembunyi di pasir atau lumpur seperti tiram permata, tiram sayap, remis raksasa, dan lain-lain.
Grup ketiga, yang lebih kecil disebut Cephalopoda, yang termasuk gurita, cumi-cumi, Nautilus, dan lain-lain. Binatang bertubuh lembut yang tinggal didalam kerang ditutupi oleh lapisan tebal epithelium yang disebut rnantle, yang mengeluarkan dua kerang material pembuat kerang. Lapisan terluar memiliki pola warna yang berbeda dan organik dan disebut periostracum. Ion kalsium dari lingkungan diserap ke darah dan dimasukan dibawah lapisan ini. Lapisan lebih dalam selanjutnya disebut "nacre" atau "ibu dari mutiara" bertanggung jawab untuk kilauan mutiara yang umum untuk banyak kerang.
[sunting] Ekonomi
[sunting] Pertanian
Tanah seluas 48.675 hektar digunakan untuk pertanian. Padi, panen utama paling banyak ditanam di Andaman, sementara kelapa dan pohon pinang adalah panen utama dari Nikobar. Panen seperti kacang-kacangan, minyak sayur dan sayur-sayuran berkembang, diikuti dengan padi selama musik Rabi. Berbagai jenis buah yang berbeda seperti mangga, sawo, jeruk, pisang, pepaya, nanas dan sayuran akar-akaran tumbuh di daerah yang berbukit-bukit yang dimiliki oleh petani. Rempah-rempah, lada, cengkeh, pala, dan kayu manis tumbuh di bawah sistem penanaman dua deretan bertingkat. Karet, pohon palem dan kacang mede jumlahnya terbatas di kepulauan ini.
[sunting] Industri
Terdapat 1.374 desa kerajinan tangan berskala kecil. Dua unit mahir dalam kegiatan pemrosesan ikan. Terpisah dari hal ini, terdapat unit kerajinan tangan kerang dan kayu, selain itu, juga terdapat empat unit industrial. Unit SSI memproduksi tas polietilena, pipa saluran PVC, cat dan pernis, gelas fiber dan penggiling tepung kecil, minuman ringan dan minuman, dan lain-lain. Unit kerajinan tangan juga membuat kerajinan kerang, produk roti, penggilingan beras, pembuatan furnitur, dan lain-lain. Kepulauan Andaman dan Nikobar Small scale and handicraft units are also engaged in shell crafts, bakery products, rice milling, furniture making , etc. The Andaman and Nicobar Islands Integrated Development Corporation menyebarkan sayapnya dalam bidang pariwisata, has spread its wings in the field of tourism, penangkapan ikan, industri dan keuangan industri dan agen untuk Alliance Air.
[sunting] Ekonomi makro
Tabel ini adalah tabel produk domestik bruto kepulauan Andaman dan Nikobar pada harga pasar yang diperkirakan oleh Departemen Statistik dan Implementasi Program dengan figur jutaan Rupee India.
Tahun | Produk domestik bruto |
---|---|
1980 | 530 |
1985 | 1.060 |
1990 | 1.900 |
1995 | 6.,750 |
2000 | 9.560 |
Produk domestik bruto kepulauan Andaman dan Nikobar diperkirakan pada tahun 2004 sebesar $354 juta.
[sunting] Catatan kaki
- ^ Roychowdhury, Rabin. "Black Days in Andaman and Nicobar Islands". New Delhi: Manas Pubs..
- ^ Subir Bhaumik. Tsunami folklore 'saved islanders'. BBC.
[sunting] Pranala luar
Lihat panduan wisata Kepulauan Andaman dan Nikobar di Wikitravel
- (en) Situs Resmi Pemerintah Andaman dan Nikobar
- (en) Books on environmental issues in the Andaman Islands: Published by the Kalpavriksh Environment Action Group
- (en) Beaches in Andaman & Nicobar Islands
- (en) Scuba diving in the Andaman Islands
- (en) The Andman Association
- (en) The People of Andaman & Nicobar Islands
- (en) Travel Port Blair
- (en) Indian Reef Region - Andaman and Nicobar Islands
- (en) Andaman and Nicobar Florist
- (en) Andaman & Nicobar Islands official tourism website
- (en) Andaman Beaches Travel
- (en) Andaman & Nicobar Pictures
Negara bagian dan wilayah India | |
---|---|
Andhra Pradesh | Arunachal Pradesh | Assam | Benggala Barat | Bihar | Chhattisgarh | Goa | Gujarat | Haryana | Himachal Pradesh | Jammu dan Kashmir | Jharkhand | Karnataka | Kerala | Madhya Pradesh | Maharashtra | Manipur | Meghalaya | Mizoram | Nagaland | Orissa | Punjab | Rajasthan | Sikkim | Tamil Nadu | Tripura | Uttarakhand | Uttar Pradesh | |
Wilayah Persatuan: Kepulauan Andaman dan Nicobar | Chandigarh | Dadra dan Nagar Haveli | Daman dan Diu | Lakshadweep | Puducherry | |
Wilayah Ibu kota Nasional: Delhi |