Pemilihan Umum Presiden Indonesia 2009

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

Pemilihan Umum Presiden Indonesia 2009 (disingkat Pilpres 2009 atau Pemilu Presiden 2009) adalah rangkaian dari Pemilu 2009. Pilpres 2009 akan memilih Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia untuk masa jabatan 2009-2014. Pipres ini merupakan pemilihan presiden secara langsung yang kedua di Indonesia, setelah pertama kali diadakan pada tahun 2004. Pemilu ini dijadwalkan akan berlangsung di bulan Juli 2009.^[1]

[sunting] Bakal Calon Presiden

Tokoh-tokoh yang telah mengumumkan akan mencalonkan diri atau menerima pencalonan pada 2009 adalah,

Mantan Presiden Abdurrahman Wahid^[2]
Mantan Ketua DPR Akbar Tandjung^[3]
Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri^[4]
Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso.^[5]
Mantan Menteri Sekretaris Negara Yusril Ihza Mahendra^[6]

Tokoh-tokoh yang telah menyatakan kemungkinan akan mencalonkan diri antara lain

Gubernur Yogyakarta Hamengkubuwono X.^[7]
Wakil Presiden Jusuf Kalla.^[8]
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.^[9]

Tokoh-tokoh lain yang dianggap memiliki peluang dalam pemilihan presiden antara lain,

Mantan Panglima ABRI Wiranto.^[10]

[sunting] Survei

Survei nasional yang diumumkan oleh Pusat Studi Demokrasi dan Hak Asasi Manusia (Pusdeham) pada November 2007 (jumlah responden=3527) menunjukkan 17,1% responden mendukung Hamengkubuwono X; Ketua MPR Hidayat Nur Wahid 11,7%; Ketua Umum PAN Sutrisno Bachir 8,7%; Yusril Ihza Mahendra 8,6%; dan Anas Urbaningrum 3,9%.^[11]
Survei nasional yang diumumkan oleh Indo Barometer pada Desember 2007 (n=1200) menunjukkan 49,5% responden akan mendukung Susilo Bambang Yudhoyono pada pemilu 2009, Yusuf Kalla didukung 21,7%, dan Hamengkubuwono X mendapatkan 14,7%.^[12]
Survei nasional yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia pada Januari 2008 (n=1200) menunjukkan dari 20 nama calon, Susilo Bambang Yudhoyono didukung oleh 34%, Megawati 24.2%, Sri Sultan 6.6%, Gus Dur 4.4%, Wiranto 4.1% Amien Rais 3%, dan Jusuf Kalla 1.9%.^[13]^[14]