KRI Nanggala (402)
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
|
|
Karir (ID) | |
---|---|
Dipesan: | 1977 |
Pembuat: | Howaldtswerke, Kiel, Jerman |
Mulai dibuat: | |
Diluncurkan: | |
Ditugaskan: | 1981 |
Status: | |
Karakteristik umum | |
Massa: | 1.395 ton |
Panjang: | 59,5 meter |
Lebar: | 6,3 meter |
Draft: | 5,5 meter |
Kecepatan: | 21,5 knot |
Awak kapal: | 34 orang |
KRI Nanggala (402) merupakan kapal kedua dalam jenis kapal selam kelas Cakra. Kapal ini merupakan kapal kedua yang menyandang nama Nanggala dalam jajaran TNI AL. Kapal pertama merupakan salah satu dari 12 kapal selam kelas Tjakra buatan Rusia (kelas Whiskey) yang di-scrap tahun 1970-an.
KRI Nanggala dibuat oleh Howaldtswerke, Kiel, Jerman Barat pada 1981. Merupakan kapal selam type 209/1300 yang banyak digunakan oleh Angkatan Laut sedunia. Mempunyai motto Tabah Sampai Akhir.
KRI Nanggala termasuk dalam armada pemukul Angkatan Laut Republik Indonesia. Kapal lain dalam kelas Cakra adalah KRI Cakra 401.
KRI Nanggala mengambil nama dari senjata pewayangan.
Daftar isi |
[sunting] Penggambaran Sistem
Tenaga digerakan oleh motor listrik Siemens jenis low-speed disalurkan langsung (tanpa gear pengurang putaran) melalui sebuah shaft ke baling-baling kapal. Total daya yang dikirim adalah 5000 shp (shaft horse power), tenaga motor listrik datang dari baterai-baterai besar yang beratnya sekitar 25% dari berat kapal, baterai dibuat oleh Varta (low power) dan Hagen (Hi-power). Tenaga batere diisi oleh generator yang diputar 4 buah mesin diesel MTU jenis supercharged. Senjata terdiri dari 14 buah terpedo buatan AEG , diincar melalui periskop buatan Zeiss yang diletakan disamping snorkel bikinan Maschinenbau Gabler
[sunting] Data teknis
KRI Nanggala memiliki berat selam 1,395 ton. Dengan dimensi 59,5 meter x 6,3 meter x 5,5 meter. Ditenagai oleh mesin diesel elektrik, 4 diesel, 1 shaft menghasilkan 4,600 shp. Sanggup mendorong kapal hingga kecepatan 21,5 knot. Diawaki oleh 34 pelaut.
[sunting] Persenjataan
Sebagai bagian dari armada pemukul KRI Nanggala dipersenjatai 14 buah torpedo 21 inci dalam 8 tabung.
[sunting] Sensor dan elektronis
KRI Nanggala mempunyai sonar dari jenis CSU-3-2 suite.
[sunting] Operasi
KRI Nanggala terlibat dalam latihan gabungan TNI AL-US Navy, CARAT-8/02 yang diadakan pada 27 Mei - 3 Juni 2002. CARAT (Coorperation Afloat Readiness and Training) adalah bantuan latihan militer Amerika terhadap militer negara sahabat di Asia Tenggara. Latihan CARAT ini berlangsung di perairan Laut Jawa, Selat Bali dan Situbondo.
Dalam Latihan Operasi Laut Gabungan (Latopslagab) XV/04 di Samudera Hindia, tanggal 8 April hingga 2 Mei 2004, KRI Naggala berhasil menenggelamkan eks KRI Rakata, sebuah kapal tunda samudera buatan 1942 dengan torpedo SUT.