Henri-Marie La Fontaine
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Henri-Marie La Fontaine (22 April 1854 – 14 Mei 1943) adalah pengacara internasional Belgia dan presiden Biro Perdamaaian Internasional dari 1907 hingga 1943 yang menerima Hadiah Nobel Perdamaian pada 1913.
Lahir di Brusel, Henri La Fontaine selalu aktif mengerjakan setiap penyebab yang didukungnya. Seorang pengacara, ia berjuang untuk perdamaian, permukiman konflik dengan arbitrase, internationalisme, hak pilih universal, hak pendidikan, hak wanita atau pengaturan buruh. Ia dianggap rekan-rekannya sebagai "pemimpin gerakan rakyat untuk perdamaian di Eropa yang sesungguhnya ". Henri La Fontaine tidak berumur lebih panjang untuk melihat pembebasan Belgia, karena ia meninggal pada 14 Mei 1943 pada usia 89.
Pada 1877, pada usia 23, Henri La Fontaine dipanggil ke pengadilan di Pengadilan Banding Brusel. Seorang anggota Partai Buruh Belgia , ia diangkat sebagai Senator pada 1895, dan antara 1919 sampai 1932 menduduki jabatan WaPres Senat.
Seorang anggota parlemen yang aktif, Henri La Fontaine adalah instigator sejumlah reformasi di bidang pendidikan, perburuhan, dan urusan luar negeri. Ia juga mengajar hukum internasional di Universitas Brusel hingga 1940.
Di bawah pengaruh juru damai Britania Hodgson Pratt, Henri La Fontaine mendirikan Kelompok Arbitrase dan Perdamaian Belgia pada 1883, dan menjadi sekretaris jenderalnya 2 tahun kemudia. Antara 1907 dan 1943, ia menduduki jabatan Presiden Biro Perdamaian Internasional, dan menerima Nobel Perdamaian pada 1913. Ia adalah anggota delegasi Belgia ke Konferensi Perdamaian Paris pada 1919 dan, di tahun berikutnya, mewakili Belgia ke Majelis Umum Liga Bangsa-bangsa. Sepanjang hidupnya, ia aktif dalam masyarakat perdamaian termasuk Masyarakat Arbitrasi dan Perdamaian Belgia. Internasionalismenya dapat ditemukan dalam sebuah esai yang diterbitkan pada 1916 berjudul La Grande Solution, di mana ia menyerukan dibentuknya Parlemen, Konstitusi, dan Bank Dunia, juga pembentukan bahasa universal.
Hukum bukan satu-satunya bidang yang menarik minatnya. Seorang bibliografer dan peneliti dokumenter, pada 1895, bersama dengan Paul Otlet, ia mendirikan Lembaga Bibliografi Internasional (pendahulu Federasi Informasi dan Dokumentasi Internasional atau FID) yang bertujuan mengumpulkan dan mengindekskan semua informasi yang berkaitan dengan masalah dan pemeliharaan perdamaian internasional.
Dinamisme Henri La Fontaine yang tanpa henti membuatnya menjelajahi banyak bidang. Seorang pemanjat yang cerdas, ia mencurahkan bibliografi internasional pada olahraga ini, dan merupakan Presiden Klub Alpen Belgia. Ia juga menerjemahkan bagian-bagian opera Wagner, menulis esai pada status wanita AS, dan mendirikan majalah La Vie Internationale.