Surah An-Nisa'
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
an-Nisa' النّساء |
|
---|---|
Informasi | |
Arti | Wanita |
Nama lain | an-Nisa'ul Kubra (an-Nisa yang Besar)[1] |
Klasifikasi | Madaniyah |
Surah ke | 4 |
Juz | Juz 4 (ayat 1-23) Juz 5 (ayat 24-147) Juz 6 (ayat 148-176) |
Statistik | |
Jumlah ayat | 176 ayat |
Surah An-Nisa' terdiri atas 176 ayat dan tergolong surah Madaniyyah. Surah ini adalah surah ke-2 terpanjang setelah surah Al-Baqarah. Dinamakan An- Nisa (wanita) karena dalam surat ini banyak dibicarakan hal-hal yang berhubungan dengan wanita serta merupakan surah yang paling membicarakan hal itu dibanding dengan surah-surah yang lain. Surah yang lain banyak juga yang membicarakan tentang hal wanita ialah surah At-Talaq Dalam hubungan ini biasa disebut surah An-Nisa dengan sebutan: Surah An-Nisa Al Kubra (surah An-Nisa yang besar), sedang surah At-Talaq disebut dengan sebutan: Surah An-Nisa As-Sughra (surah An-Nisa yang kecil).
[sunting] Pokok-pokok isi
- Keimanan: Syirik (dosa yang paling besar); akibat kekafiran di hari kemudian.
- Hukum-hukum:Kewajiban para washi dan para wali; hukum poligami; mas kawin; memakan harta anak yatim dan orang-orang yang tak dapat mengurus hartanya; pokok-pokok hukum warisan; perbuatan-perbuatan keji dan hukumannya, wanita-wanita yang haram dikawini; hukum-hukum mengawini budak wanita; larangan memakan harta secara bathil; hukum syiqaq dan nusyuq; kesucian lahir batin dalam shalat; hukum suaka; hukum membunuh seorang Islam; shalat khauf; larangan melontarkan ucapan-ucapan buruk; masalah pusaka kalalah.
- Kisah-kisah:Kisah-kisah tentang Nabi Musa a.s. dan pengikut-pengikutnya.
- Dan lain-lain:Asal manusia adalah satu; keharusan menjauhi adat-adat zaman jahiliyah dalam perlakuan terhadap wanita; norma-norma bergaul dengan isteri; hak seseorang sesuai dengan kewajibannya; perlakuan ahli kitab terhadap kitab-kitab yang diturunkan kepadanya; dasar-dasar pemerintahan; cara mengadili perkara; keharusan siap-siaga terhadap musuh; sikap-sikap orang munafik dalam menghadapi peperangan; berperang di jalan Allah adalah kewajiban tiap-tiap mukallaf; norma dan adab dalam peperangan; cara menghadapi orang-orang munafik; derajat orang-orang yang berjihad.
- Ketaatan pada Allah dan Rosulnya: Taat pada Allah dan Rosul berpahala Surga dan menentang Allah dan Rosul mendapat Neraka
[sunting] Referensi
- ^ Departemen Agama RI.2007.Al-Qur'an dan Terjemahannya Al-Jumanatul 'Ali Seuntai Mutiara Yang Maha Luhur.Bandung:J-Art
[sunting] Pranala luar
- Tafsir Ibn Kathir
- An-Nisa at Altafsir.com
- Tafsir and Recitation
- Arabic and Transliteration along with translation in several languages
Surah Sebelumnya: Surah Ali 'Imran |
Al-Qur'an | Surah Berikutnya: Surah Al-Ma'idah |
Surah 4 |