Pembicaraan:Rabu Abu

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

Apakah yang dikerjakan umat Kristen Protestan pada hari Rabu Abu? Meursault2004 15:45, 1 Maret 2006 (UTC)

He he he... Protestan yang mana, Meursault? Kalau Protestan yang dekat-dekat dengan Katolik (Anglikan), mereka masih merayakannya (lih. [1]). Namun untuk yang lainnya, perayaan ini sudah lama dilupakan. Hanya baru-baru ini saja dihidupkan kembali (lih. [2] dan [3]). Peringatannya juga seringkali terbatas lewat khotbah (=homili). Khotbah memang mengambil alih banyak "akta" dalam ibadah, sebagai akibat praktik ikonoklasme oleh Zwingli dan Calvin, suatu proses yang disayangkan Paul Tillich karena menghilangkan begitu banyak simbolisme dalam kehidupan iman. --Stephensuleeman 18:01, 1 Maret 2006 (UTC)

Terima kasih atas jawabannya. Sebab belum lama ini ada yang menambahkan bahwa Rabu Abu juga dirayakan umat Protestan. Sementara setahu saya umat Protestan di Indonesia (mainstream misalkan GPIB dan GKI) tidak merayakan. Misalkan kalau umat Katolik diberi tanda salib abu pada jidat. Hal seperti ini kelihatannya tidak ada pada Kristen Protestan. Tapi di pranala yg anda berikan kelihatannya dilakukan (Gereje Presbyterian). Meursault2004 18:45, 1 Maret 2006 (UTC)

Hehe itu saya yang menambahkan :D dari en:Ash Wednesday karena tertulis bahwa Rabu Abu dirayakan menurut kalender Western Christian, sedangkan Western Christian tertulis terdiri atas Katolik (Roma) dan Protestanisme. Di Swedia, Gereja Swedia (di situsnya dinyatakan sebagai Evangelical Lutheran) juga merayakan Rabu Abu (sv:Askonsdag) dan nampaknya juga menerapkan tradisi pemberian tanda salib abu pada dahi. sentausa 13:51, 2 Maret 2006 (UTC)