Liu Bei
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Liu Bei (Hanzi: 劉備) (161-223) adalah seorang tokoh terkenal di Zaman Tiga Negara. Ia lahir di Kabupaten Zhuo (sekarang di wilayah provinsi Hebei), merupakan keturunan dari Liu Sheng, Raja Jing di Zhongshan yang merupakan anak dari Kaisar Han Jingdi. Dihitung-hitung, ia masih paman dari Kaisar Han Xiandi yang memerintah waktu itu. Ia bernama lengkap Liu Xuande. Ia juga dikenal di kalangan Tionghoa Indonesia dengan nama Lau Pi.
Karir politiknya dimulai dengan pemadaman Pemberontakan Serban Kuning di akhir zaman Dinasti Han yang mengancam legitimasi dinasti tersebut bersama dengan 2 saudara angkatnya, Guan Yu dan Zhang Fei. Setelah berjasa atas pemadaman pemberontakan tadi, ia diberikan jabatan kecil sebagai penjabat bupati di sebuah kabupaten kecil di daerah Anxi.
Pada awalnya, karir politiknya sangat tidak mulus. Tidak punya wilayah sendiri untuk menyusun kekuatan, ia bahkan sempat mencari perlindungan dan menjadi bawahan daripada kekuatan-kekuatan lainnya di masa tersebut misalnya Tao Qian, Yuan Shao, Lu Bu, Cao Cao, Liu Biao dan terakhir Liu Zhang yang kemudian menyerahkan Prefektur Yizhou kepadanya sebagai tempat menyusun kekuatan.
Keberhasilannya di kemudian hari adalah karena muncul orang-orang di sekelilingnya yang membantu dalam banyak hal, seperti Zhuge Liang dan Pang Tong di bidang sipil, strategi dan politik; Guan Yu, Zhang Fei, Ma Chao, Huang Zhong dan Zhao Yun di bidang militer.
Setelah menguasai Prefektur Yizhou dan Hanzhong, ia kemudian memaklumatkan diri sebagai Raja Hanzhong. Tahun 221, setahun setelah Cao Pi memaklumatkan diri sebagai kaisar, Liu Bei juga memaklumatkan diri sebagai Kaisar Han Liedi, mendirikan Negara Shu Han yang mengklaim legitimasi sebagai penerus Dinasti Han yang resmi telah tidak ada setelah proklamasi Negara Cao Wei.
Sepeninggalnya, ia digantikan oleh anaknya Liu Chan yang tidak cakap memerintah. Seluruh urusan pemerintahan pada saat itu dibebankan kepada Zhuge Liang sebagai perdana menteri.
[sunting] Biografi sejarah
Liu Bei adalah keturunan dari pangeran Sheng dari Zhongshan, cucu buyut dari kaisar keempat Han, Jing. Liu Bei hidup dalam kemiskinan semasa mudanya. Ayahnya telah meninggal dan ibunya bekerja sebagai penenun dan penjual sandal jerami. Pada umur 15 tahun, Liu Bei bersama rekannya, Gongsun Zan berguru pada Lu Zhi.
Pada masa Pemberontakan Serban Kuning, dia terpilih menjadi Pegawai Pengadilan di kabupaten Anxi. Ia tidak tinggal lama di sana karena dipecat setelah menghajar pejabat kerajaan yang korup dengan ranting pohon.
Liu Bei memulai karir militernya di bawah komandan utama,He Jin dalam perwalian Gongsun Zan sebagai Komandan Pasukan Cadangan dan bupati Ping Yuan.
Ketika Cao Cao menyerang kota Xu Zhou milik Tao Qian, Liu Bei membawa pasukannya untuk melindungi sang Pelindung Kekaisaran. Pada tahun 196, Liu Bei direkomendasikan untuk menjabat sebagai Jendral Penjaga Wilayah Timur dan diberi gelar Penguasa Yicheng.
Selanjutnya Liu Bei membantu Cao Cao dalam penangkapan Lu Bu dan dipromosikan menjadi Jendral Pasukan Kiri. Saat ini, kaisar Xian mengetahui adanya hubungan keluarga antara Liu Bei dan pangeran Zhongshan sehingga ia menganugerahi Liu Bei gelar "Paman Kaisar".
Antara tahun 198 - 199, Liu Bei tidak disenangi Cao Cao karena mendukung rencana pembunuhannya. Liu Bei pindah ke Xia Pi,dan pada tahun 200, meminta perlindungan Yuan Shao.
Setelah bertemu kembali dengan saudara angkatnya, Zhang Fei dan Guan Yu,Liu Bei meninggalkan Yuan Shao untuk menjumpai Liu Biao di Jingzhou. Cao Cao mengejar Liu Bei yang akhirnya melepas pos pertahanannya di Fancheng dan mengungsi ke Xia Kou. Selanjutnya Liu Bei bersekutu dengan Sun Quan untuk mengalahkan Cao Cao. Setelah kemenangan mutlak di Pertempuran Chibi, Liu Bei sukses menempati daerah selatan Jing saat Zhou Yu menghancurkan angkatan perang Cao Cao.
Setelah wafatnya Liu Biao dan putranya Liu Qi, Liu Bei menempati beberapa kabupaten di provinsi Jing. Ia kemudian menikahi adik Sun Quan dan resmi menjadi Pelindung Jingzhou.
Pada tahun 211, ia berangkat ke Yizhou sambil berpura-pura membantu Liu Zhang mengalahkan Zhang Lu. Saat ini, Liu Bei menerima dua rekomendasi untuk menempati posisi Menhankam dan Panglima Distrik Ibukota. 3 tahun kemudian, Liu Bei berbalik melawan Liu Zhang dan menguasai Cheng Du dan seluruh wilayah barat. Ia menjabat sebagai Pelindung Yizhou dan pada tahun 219, ia mengangkat dirinya sebagai Raja Hanzhong.
Setelah melewati beberapa peperangan dengan Dong Wu dan Cao Wei, atas desakan Zhuge Liang, Liu Bei mengumumkan dirinya sebagai Kaisar pada bulan April tahun 221. Perang terakhirnya adalah melawan negeri Dong Wu sebagai aksi balas dendam setelah ekspedisi Wu yang mengakibatkan terbunuhnya Guan Yu. Liu Bei dikalahkan oleh Lu Xun, jendral dari Sun Quan di Yiling. Liu Bei menetap di Bai Di Cheng pasca kekalahan tersebut. Pada bulan April tahun 223, Liu Bei meninggal karena sakit dan dimakamkan di Hui Ling. Ia diberi gelar anumerta "Raja Zhao Di" (Shu Han Zhao Lie Di).
[sunting] Lihat pula
[sunting] Referensi
Tokoh dalam Kisah Tiga Negara | |
Ningrat | Wei: Cao Cao - Cao Pi - Cao Rui - Cao Ren Shu: Liu Bei - Liu Chan Wu: Sun Jian - Sun Ce - Sun Quan Lainnya: Dong Zhuo - Gongsun Zan - Han Fu - Liu Biao - Liu Yao - Liu Zhang - Lü Bu - Ma Teng - Meng Huo - Yuan Shao - Yuan Shu - Zhang Jiao - Zhang Lu |
Penasehat | Wei: Guo Jia - Sima Yi - Xun You - Xun Yu - Sima Shi - Sima Zhao - Cheng Yu - Jia Xu - Man Chong - Zhuge Jin Shu: Fei Yi - Jiang Wan - Jiang Wei - Pang Tong - Sun Qian - Zhuge Liang - Xu Shu Wu: Lu Su - Lu Xun - Zhou Yu |
Jendral | Wei: Dian Wei - Xiahou Dun - Xiahou Yuan - Xiahou En - Xu Chu - Xu Huang - Zhang He - Zhang Liao - Xiahou Ba - Guo Huai - Deng Ai Shu: Guan Yu - Guan Ping - Huang Zhong - Ma Chao - Wei Yan - Zhang Fei - Zhao Yun Wu: Gan Ning - Huang Gai - Lü Meng - Taishi Ci - Zhou Tai - Ling Tong |
Lainnya | Diaochan - Hua Tuo - Sun Shangxiang - Da dan Xiao Qiao |
Tiga Penguasa dan Lima Kaisar: Yan Di - Huang Di (Kaisar Kuning) - Yao - Shun - Yu |
Dinasti Xia: Si Qi - Shao Kang - Tai Kang - Hou Yi - Jie |
Dinasti Shang: Chang Ji - Tang (Zi Lu) - Pan Geng - Yang Jia - Dixin(Zhou) |
Dinasti Zhou(barat dan timur): Ji Fa - Ji Jing - Ji Gongnie - Ji Yijiu - Ji Lin - Ji Tuo - Zhuang Gong - Ji Huqi - Ji Song - Ji Zhao - Ji Xia - Ji Man |
Zaman musim semi & gugur dan Zaman negara-negara berperang: Ji Chong'er - Jiāng Xiǎobái {Huan) |
Dinasti Qin: Qin Shi Huang - Xiang Yu - Er Shi Huangdì |
Dinasti Han: Liu Bang - Liu Ying - Liu Gong - Liu Hong - Liu Qi - Liu Heng - Liu Che - Liu Fuling - Liu He - Liu Xun - Liu Xie - Liu Bian |
Zaman Tiga Negara (Samkok): Cao Cao - Liu Bei - Liu Chan - Sun Jian - Sun Quan - Sun Ce - Cao Pi - Dong Zhuo - Gongsun Zan - Han Fu - Liu Biao - Liu Yao - Liu Zhang - Lü Bu - Ma Teng - Meng Huo - Yuan Shao - Yuan Shu - Zhang Jiao - Zhang Lu - Kaisar Xian |
Dinasti Jin: Sima Yang - Sima Zhang - Sima Ye - Sima Rui - Sima Yan |
Zaman Enam Belas Negara: liu yuan - Liu He - Shi Le - Li shou - Mu Rong Huang |
Dinasti Selatan dan Utara: Tou Ba Gui - Yuan Xiu - YuWen Chan - Yuwen Yong |
Dinasti Sui: Yang Jian - Yang Guang - Yang You |
Dinasti Tang: Wu Zetian - Li Yu - Li Yuan - Li Shimin - Li Ang |
Zaman Lima Dinasti dan Sepuluh Negara: Chai Rong - Liu Zhiyuan |
Dinasti Song: Zhao Kuangyin - Zhao Bing |
Dinasti Liao: Yelu Deguang - Yelu Abaoji |
Xia Barat: Li Yuanghao |
Dinasti Jin (1115-1234): Waryan Aguda - Waryan Yong |
Dinasti Yuan: Kubilai Khan - TiemuZhen |
Dinasti Ming: Zhu Yuangzhang - Zhu Di - Zhu Qizhen - Zhu Houcong - Zhu Yijun - Zhu Youjian |
Dinasti Qing: Huang Taiji - Fulin - Xuanye - Yinzhen - Hongli - Minning - Yi Zhu - Zaitian - Yehenalashi - Aixijueluo Yongyan - Xuantong |
Republik China: Sun Yat Sen - Yuan Shikai |
Republik China (Taiwan): Chiang Kai-shek - (Li Tsung-jen) - Chiang Ching-kuo - (Yen Chia-kan) - Lee Teng-hui - Chen_Shui-bian |
Republik Rakyat Tiongkok: Mao Zedong - Deng Xiaoping - Jiang Zemin - Hu Jintao
|
Didahului oleh: tidak ada |
Kaisar Shu Han 221–223 |
Digantikan oleh: Liu Chan |