Lempeng tektonik
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Lempeng tektonik adalah segmen keras kerak bumi yang disokong oleh magma di bawahnya. Disebabkan ini maka lempeng tektonik ini bebas untuk menggesek satu sama lain.
Pergerakan antara lempeng tektonik ini tidak berjalan secara perlahan-lahan. Sebaliknya pergeseran antara tanah dan batu yang membentuk lempeng tektonik menyebabkan pergeseran itu berjalan tersentak-sentak. Pergerakan inilah yang menyebabkan terjadinya gempa bumi.
Daratan dan juga dasar lautan akan secara perlahan-lahan dibawa ke arah kedudukan baru apabila lempeng beralih. Batas lempeng ditandai oleh lingkaran gempa bumi dan rangkaian gunung berapi.
Teori lempeng tektonik muncul setelah Alfred Wegener dalam bukunya The Origin of Continents and Oceans (1915) mengemukakan bahwa benua yang padat sebenarnya terapung dan bergerak di atas massa yang relatif lembek (continental drift).
Gravitasi dianggap sebagai penyebab utama dari semua pergerakan lempeng. Gaya gravitasi menarik lempeng yang tersubduksi karena bagian itu memang lebih tua dan lebih berat bobotnya. Kemudian karena tertarik, ada celah di tengah punggung samudera yang kemudian terisi material dari dalam mantel.