Guo Jia
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Names | |
---|---|
Simplified Chinese: | 郭嘉 |
Traditional Chinese: | 郭嘉 |
Pinyin: | Guō Jiā |
Wade-Giles: | Kuo Chia |
Zi: | Fengxiao (奉孝) |
Guo Jia (Hanzi: 郭嘉; 170 - 207), bernama lengkap Guo Fengxiao (郭奉孝), adalah salah satu ahli strategi Cao Cao pada Zaman Tiga Negara. Pada awalnya ia mengabdi kepada Yuan Shao. Ia kemudian menjadi penasehat Cao Cao setelah direkomendasikan oleh Xun Yu. Selama 11 tahun membantu Cao Cao, kecerdasannya sangat berperan dalam menaklukkan Lu Bu, Yuan Shao, dan pemimpin suku Wuhuan yaitu Ta Dun. Guo Jia adalah salah satu ahli strategi favorit Cao Cao yang paling dipercaya.
Daftar isi |
[sunting] Kisah (Novel)
Semasa bekerja pada Cao Cao, Guo Jia memiliki pengaruh yang besar dalam memberikan advis. Saat Liu Bei meminta suaka, dia membujuk Cao Cao untuk menerimanya agar menghindari ketidak puasan masyarakat umum. Ia juga meyakinkan Cao Cao bahwa Yuan Shao tidak perlu ditakuti. Sesuai dengan perkataan Guo Jia, Cao Cao akhirnya dapat menaklukkan Yuan Shao. Guo Jia juga yang menekankan pentingnya menuntaskan penaklukan putra-putra Yuan Shao yang lari ke utara. Dia berkata "Walaupun ketenaran Yang Mulia terdengar di seluruh negeri, tetapi bangsa di padang pasir utara tidak takut pada kita karena mengandalkan kesulitan medan di wilayahnya. Saat ini mereka belum siap bertahan melawan kita. Maka saran saya adalah kita serang dan kita pasti menguasai mereka. Selain itu Yuan Shao baik terhadap bangsa itu, belum lagi kedua putranya. Mereka harus dihancurkan sebelum menyulitkan kita."
Lanjutnya, "Masalah Liu Biao akan menyerang, itu cuma isu belaka. Liu Bei tidak sanggup mengemban tanggung jawab besar walaupun cocok dengan yang kecil. Anda bisa meninggalkan ibukota dengan rasa aman, tidak akan terjadi apa-apa." Guo Jia setia membimbing Cao Cao sampai akhir hayatnya;ia meninggal pada usia yang muda, 37 tahun. Cao Cao sangat terpukul atas kejadian ini.
[sunting] Biografi (Sejarah)
[sunting] Kutipan
"Jika Fengxiao masih hidup, dia pasti dapat menghindarkan saya dari kehancuran seperti saat ini." - Cao Cao, saat pasukannya diluluh lantakkan pada Pertempuran Chibi.
"Perhatikan kategori ini: kewajiban, kesetiaan, pemerintahan, toleransi, strategi, kebajikan moral, kedermawanan, penilaian, hukum dan ilmu perang. Itu semua adalah 10 titik lemah Yuan Shao yang akan membawa kehancurannya. Yang Mulia, Anda unggul di setiap kategori tadi, ini adalah 10 kunci kemenangan Anda." - Guo Jia terhadap Cao Cao saat Cao Cao bimbang akan kekuatan Yuan Shao.
[sunting] Lihat pula
Tokoh dalam Kisah Tiga Negara | |
Ningrat | Wei: Cao Cao - Cao Pi - Cao Rui - Cao Ren Shu: Liu Bei - Liu Chan Wu: Sun Jian - Sun Ce - Sun Quan Lainnya: Dong Zhuo - Gongsun Zan - Han Fu - Liu Biao - Liu Yao - Liu Zhang - Lü Bu - Ma Teng - Meng Huo - Yuan Shao - Yuan Shu - Zhang Jiao - Zhang Lu |
Penasehat | Wei: Guo Jia - Sima Yi - Xun You - Xun Yu - Sima Shi - Sima Zhao - Cheng Yu - Jia Xu - Man Chong - Zhuge Jin Shu: Fei Yi - Jiang Wan - Jiang Wei - Pang Tong - Sun Qian - Zhuge Liang - Xu Shu Wu: Lu Su - Lu Xun - Zhou Yu |
Jendral | Wei: Dian Wei - Xiahou Dun - Xiahou Yuan - Xiahou En - Xu Chu - Xu Huang - Zhang He - Zhang Liao - Xiahou Ba - Guo Huai - Deng Ai Shu: Guan Yu - Guan Ping - Huang Zhong - Ma Chao - Wei Yan - Zhang Fei - Zhao Yun Wu: Gan Ning - Huang Gai - Lü Meng - Taishi Ci - Zhou Tai - Ling Tong |
Lainnya | Diaochan - Hua Tuo - Sun Shangxiang - Da dan Xiao Qiao |
Artikel mengenai Cina ini adalah suatu tulisan rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia mengembangkannya. |